Pembulatan Angka Standar tanpa angka di belakang koma
Cara membulatkan angka dengan tujuan supaya tidak menghasilkan angka di belakang koma ada beberapa cara yang bisa kita gunakan.
1. Dengan menggunakan Format Number
Coba perhatikan gambar di bawah ini pada Deret Kolom C, dimana angka sesungguhnya sesuai dengan angka yang berada di Deret Kolom B.
Dengan mengubah tampilan Format Number dengan pilihan Decimal Places: 0 (Nol) yang berarti tidak ada angka setelah koma maka sesungguhnya hal tersebut tidak akan merubah nilai dari angka tersebut. Hal ini kita buktikan dengan hasil penjumlahan deret tersebut lalu dimunculkan lagi 2 angka dibelakang koma. Hasilnya pun sama persis dengan yang tidak dirubah Format Number nya.
Metode ini tidak cocok untuk akuntansi, karena akan muncul banyak selisih dan perselisihan.
2. Dengan metode fungsi pembulatan ROUND - ROUNDUP - ROUNDDOWN
Coba perhatikan tabel berikut.
angka 1234,56789 kita olah dengan masing-masing fungsi.
Tanda Minus "-" digunakan untuk menentukan jumlah deret angka yang dibulatkan dan berada pada posisi di depan tanda koma.
Karena "-2" maka 2 angka di depan koma yaitu 34 berubah menjadi angka 0, sedangkan angka 2 pada 1234 berubah sesuai fungsi yang digunakan dan besaran nilai dari angka berikutnya.
=ROUND([angka_yang_dibulatkan];[jumlah_digit_pembulatan])
3. Pembulatan Angka dengan Kelipatan tertentu dengan CEILING dan FLOOR
Metode ini biasa dipakai untuk menentukan Harga Jual suatu barang, karena jika menggunakan perhitungan sederhana akan menghasilkan nilai pecahan bukan standar kelipatan nilai uang atau bahkan akan muncul nilai dengan angka di belakang koma.
CEILING digunakan untuk memberikan bentuk kelipatan terdekat lebih besar dari angka, sedangkan
FLOOR digunakan untuk memberikan bentuk kelipatan terdekat lebih kecil dari angka tersebut.
Bentuk Rumus Standarnya seperti berikut:
=CEILING([angka_yang_dibulatkan];[kelipatan])
=FLOOR([angka_yang_dibulatkan];[kelipatan])
Perhatikan Contoh di bawah ini